Sistem instalasi tenaga listrik tegangan menengah dan tegangan rendah pada bangunan/gedung
Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan yang membutuhkan tenaga listrik.Sumber listrik yang dimaksud bisa berasal dari genset, dari PLN atau apapun yang bisa menghasilkan tenaga listrik seperti misalnya batere, solar cell dan sebagainya. Sedangkan peralatan yang membutuhkan tenaga listrik seperti yang kita ketahui sangat banyak sekali dari mulai peralatan di rumah tangga, di kantor, di industri, di kendaraan dan lain sebagainya. Namun begitu banyak macam ragam beban beban listrik secara sifatnya hanya dibagi menjadi tiga macam beban yaitu beban resistif (misalnya seterika, solder, lampu pijar, dsb.), beban induktif (misalnya kipas angin, mesin bor, lampu TL dsb.), beban kapasitif (misalnya Kapasitor).
Adapun perlengkapan dari instalasi listrik misalnya panel hubung bagi (PHB), alat-alat ukur, pengaman jaringan, pentanahan, sakelar dan sebagainya.
Beberapa istilah yang terdapat pada gambar di atas adalah sebagai berikut :
TM : Tegangan Menengah (Besarnya tegangan sekitar 20.000 Volt atau 20KV)
TR : Tegangan Rendah (besarnya tegangan sekitar 220/380 Volt)
APP : Alat Pembatas dan Pengukur
MDP : Main Distribution Panel (panel utama)
SDP : Sub Distribution Panel (panel cabang)
SSDP : Sub-sub Distribution Panel (panel beban)
APP
APP singkatan dari alat pembatas dan pengukur sesuai dengan namanya app ini berfungsi untuk membatasi besarnya arus yang akan mengalir ke konsumen sehingga daya terpasang yang telah ditentukan tidak bisa terlewati apabila daya terpasang ini terlewati maka pemutus akan secara otomatis memutuskan arus. APP juga diperlengkapi dengan alat-alat ukur untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti tegangan listrik, arus, faktor kerja, energi listrik dan sebagainya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Sistem TM
Sistem tegangan menengah terdiri dari hantaran masuk, cubicle dan hantaran keluar.
Hantaran yang digunakan merupakan kabel tegangan menengah dan biasanya dengan kabel XLPE atau N2XSBY.
Cubicle terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan, incoming dan cubicle outgoing.
Pengaman arus listriknya terdiri dari sekering dan LBS (Load Break Switch).
Pada gambar dibawah diperlihatkan salah satu contoh dari cubicle.
Sistem TR
Sistem tegangan rendah mencakup berbagai perlengkapan listrik tegangan rendah baik untuk pembagian tenaga listrik, penyaluran, pengamanan maupun pengendaliannya.
Untuk pembagian tenaga listrik dilakukan dalam panel listrik.
Di dalam panel listrik untuk kebutuhan daya yang besar (Main Distribution Panel) biasanya busbar / rel dibagi menjadi dua segmen yang saling berhubungan dengan saklar pemisah, yang satu mendapat saluran masuk dari APP, dan satunya lagi dari sumber listrik sendiri (genset).
Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP dan atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik dari PLN mati akibat gangguan ataupun karena pemeliharaan, maka suplai ke beban tidak akan terganggu dengan adanya sumber listrik sendiri (genset) sebagai cadangan.
Untuk hantaran utamanya merupakan kabel feeder dan biasanya menggunakan NYFGBY.
Untuk hantaran cabang biasanya digunakan NYM.
Pertimbangan penentuan ukuran dan banyaknya panel listrik (PHB) di bawahnya misalnya SDP, SSDP dst. dari sebuah bangunan/gedung tergantung dari luas area pelayanannya serta daya yang dilayani sehingga untuk area pelayanan yang luas biasanya ukuran bertingkat semakin kebawah semakin banyak ukurannyapun semakin kecil sesuai dengan area dan daya yang dilayaninya. Dengan demikian diharapkan dapat mempermudah dalam :
– Pembagian energi listrik yang merata dan tepat
– Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
– Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Beberapa peraturan yang berkaitan dalam pemasangan PHB
PHB yang dipasang perlu diperhatikan agar:
– Mudah dilayani dan aman
– Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
– Di depan panel ruanganya harus bebas
– Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
– Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
– Semua komponen harus dipasang rapi
– Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
– Semua komponen terpasang dengan kuat
– Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
– Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
– Mempunyai keandalan yang tinggi
Metode pemasangan PHB
Tiga macam metode pemasangan PHB, yaitu pemasangan dengan cara tetap (fix), mudah dipindah-pindah (removable) dan sistem laci (withdrawable), pada gambar di bawah ini diperlihatkan gambar diagram satu garis meode pemasangan PHB untuk pensuplai motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar